AI Bisa Hilangkan Gaya Kreatif-mu? Waspadai Prompt Homogen!

Jumat 17-10-2025,14:45 WIB
Reporter : Egi Setya Purnama
Editor : Andriansyah

Setiap hari ribuan pengguna meminta ai membuat gambar dengan kata kunci sama.

“minimalist desk setup.” “cozy coffee morning.” “clean modern logo.”

Hasilnya indah, tapi terasa seperti salinan dari masa lalu.

Fenomena ini disebut aesthetic collapse — ketika keunikan tergantikan oleh keseragaman.

Masalahnya bukan ai-nya, tapi cara kita menggunakannya.

Prompt seharusnya menjadi jembatan menuju ekspresi baru.

Bukan kotak pembatas imajinasi.

Selama kreator bergantung pada pola viral, gaya kreatif manusia akan terus mengecil.

Hingga seluruh dunia terdengar dalam satu nada global yang datar.

Membebaskan kreativitas dari mesin

Apakah ai harus disalahkan? Tidak.

Teknologi hanyalah cermin kebiasaan manusia.

Jika kita menulis prompt yang berulang, hasilnya pasti sama.

Tapi ketika kita berani bereksperimen, ai bisa memperluas batas kreativitas.

Kuncinya ada pada eksplorasi bahasa.

Tulislah prompt seperti puisi, bukan sekadar instruksi teknis.

Kategori :