Mereka mendesak agar kementerian segera memutuskan sanksi dan kampus memperkuat perlindungan terhadap korban.
Kini, seluruh civitas akademika Unsil berharap keputusan final segera turun.
Sebab, penundaan yang berkepanjangan dinilai dapat merusak kepercayaan publik terhadap komitmen kampus dan kementerian dalam memberantas kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi.