TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus dugaan keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terus bertambah.
Hingga Kamis 2 Oktober 2025 pagi, total sudah 109 siswa dari berbagai sekolah dilaporkan terdampak.
Korban bukan hanya siswa SMP dan SMK, tetapi juga madrasah aliyah (MA), bahkan santri di Pesantren Nursyamsiyyah Jarnauziyahh, Kampung Gandok, Desa Nangelasari, Kecamatan Cipatujah.
Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, mengatakan sebagian besar korban sudah mendapat penanganan medis di berbagai fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Trik Prompt AI Bikin Quotes Aesthetic untuk Story Instagram
“Data terakhir, 47 siswa dirawat di Puskesmas Cipatujah, 12 di Puskesmas Bantarkalong, 9 di Puskesmas Culamega, 4 di Puskesmas Karangnunggal, 6 di Pustu Darawati, 2 di Klinik Al-Fadilah, 1 di Klinik HS Putra, 12 di Klinik H Sayat, dan 16 di Klinik Tinara,” ungkap Cepi.
Dari jumlah total tersebut, 73 siswa telah dipulangkan karena kondisinya membaik.
Namun masih ada 36 siswa yang dirawat intensif di sejumlah fasilitas kesehatan.
Tim medis juga tetap melakukan pemantauan terhadap siswa yang sudah dipulangkan untuk memastikan kondisi mereka benar-benar stabil.
BACA JUGA:ChatGPT dan DeepSeek Bagusan Mana? Simak Fakta Berikut Ini
Mengenai penyebab keracunan, pihak Puskesmas belum bisa memastikan.
Dugaan sementara berasal dari menu makanan MBG, tetapi hasil pasti masih menunggu uji laboratorium.
“Sampel makanan, muntahan, dan bahan lain sudah kami kirimkan ke laboratorium. Hasilnya biasanya keluar dalam 14 hari kerja,” jelas Cepi.