Dilansir Disway.id, Stevens Jethefer selaku Head of Business Mekari Talenta menjelaskan AI yang dihadirkan bukan sekadar otomatisasi.
Teknologi ini diposisikan sebagai partner strategis bagi HR leaders untuk mendorong pertumbuhan talenta.
Dampak setiap fitur selalu diukur pada aspek produktivitas, efisiensi biaya, dan pertumbuhan bisnis.
Tren AI di Asia Tenggara dan Indonesia
Riset Kearney dan McKinsey menyebutkan 65% perusahaan di Asia Tenggara sudah mengadopsi AI.
BACA JUGA: Penertiban Minimarket dan Tower Ilegal di Tasikmalaya Masih Tertunda, Satpol PP Lakukan Evaluasi
BACA JUGA: Pinjaman Rp 100 Juta Cepat Cair, KUR BSI 2025 Tanpa Agunan, Simak Syarat dan Tabel Angsuran
Kontribusinya diprediksi bisa mencapai USD 1 triliun terhadap PDB regional pada 2030.
Namun, sekitar 80% perusahaan masih berada di tahap awal penerapan.
Kondisi ini membuka peluang besar bagi perusahaan Indonesia untuk bergerak lebih cepat.
Data menunjukkan, perusahaan yang berhasil mengoptimalkan AI mampu meningkatkan produktivitas hingga 40%.
Bahkan, 92% berencana meningkatkan investasi pada teknologi ini dalam tiga tahun ke depan.
Sepanjang 2025, Mekari Talenta mencatat pemanfaatan fitur AI meningkat dua kali lipat secara tahunan (year-to-date).
Pengguna terbesar berasal dari sektor real sector, professional services, dan perdagangan.
Beberapa pencapaian yang dirasakan perusahaan pengguna Mekari Talenta antara lain:
BACA JUGA: Empat Desa di Tasikmalaya Lumpuh Akses Akibat Longsor Cigalontang
BACA JUGA: Pertamina Hadirkan SPBU Signature, Simak Keunggulan dan Fasilitasnya