TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Bale Kota Tasikmalaya, Selasa 23 September 2025 sore.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa keranda dan gundukan tanah menyerupai kuburan sebagai simbol protes terhadap pemerintah yang dinilai abai pada nasib petani di Tasikmalaya.
Mereka juga membentangkan poster, menggelar aksi teatrikal, hingga membacakan puisi di hadapan Bale Kota.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP.
BACA JUGA:Dari Hari Tani Nasional, Tragedi Semanggi II, hingga Insiden Mina
Namun, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan tidak hadir menemui massa.
Hanya perwakilan Pemkot yang turun berdialog dengan mahasiswa.
Koordinator lapangan, Alik Abidin, menilai Pemkot Tasikmalaya tidak memiliki kejelasan dalam mengurus sektor pertanian.
“Kami menuntut Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memperbaiki sektor pertanian ke depan,” kata Alik.
BACA JUGA:Geger! Motor Ditinggalkan Menyala di Jembatan Karangresik Tasikmalaya, Pengendaranya kemana?
"Saat ini petani menghadapi banyak persoalan, mulai dari alih fungsi lahan, ketiadaan aturan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), hingga rendahnya kesejahteraan," sambungnya.
Ia juga menyayangkan absennya Wali Kota maupun Ketua DPRD Tasikmalaya untuk menemui mahasiswa.
“Kami sangat kecewa. Seakan-akan wali kota tidak berpihak kepada petani,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Asisten Daerah Bidang Administrasi, Ekonomi, dan Pembangunan, Hanafi, menyampaikan bahwa wali kota sedang berada di Jakarta.