TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Angka kasus Tuberkulosis (TBC) pada anak usia dini di Kota Tasikmalaya mendapat perhatian serius.
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2019–2024, Dodi Ferdiana Kusnandar, menggagas program sosialisasi pencegahan TBC bagi guru PAUD.
Program ini digelar di 13 titik bekerja sama dengan puskesmas setempat.
Menurut Dodi, kegiatan ini berangkat dari aspirasi masyarakat yang ingin ada langkah nyata mencegah penyebaran TBC, terutama pada anak-anak yang rentan terinfeksi.
BACA JUGA:Insentif Linmas Tak Cair, Apdesi Tasikmalaya Minta Pemkab Jangan Hentikan Kebaikan
“Jangan sampai karena ketidaktahuan, anak-anak yang seharusnya menjadi generasi emas justru terinfeksi penyakit ini,” ujar Dodi saat membuka kegiatan Pembinaan, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular (Tuberkulosis pada Anak).
Dalam sosialisasi tersebut, guru PAUD mendapat materi tentang cara penularan dan pencegahan TBC.
Salah satu contohnya, kebiasaan anak berbagi wadah minum yang berpotensi menjadi jalur penularan.
Dodi menegaskan, pencegahan sejak usia dini penting agar anak tumbuh lebih sehat dan siap menyambut bonus demografi.
BACA JUGA:Organisasi Mahasiswa Masih Relevan atau Sekadar Formalitas?
Guru PAUD menjadi sasaran utama karena berinteraksi langsung dengan anak dan orang tua, sehingga ilmu yang diperoleh bisa ditularkan di sekolah maupun kepada wali murid.
Kegiatan ini melibatkan 13 puskesmas di Kota Tasikmalaya.
Setiap titik diikuti sekitar 100 guru PAUD dengan narasumber dokter dan tenaga kesehatan.
Program berlangsung satu bulan, dan sejauh ini sudah terlaksana di tiga lokasi yaitu Tamansari, Cigeureung, dan Parakannyasag. Pada Sabtu mendatang, sosialisasi akan berlanjut di Kecamatan Indihiang.
BACA JUGA:Dengan Livery Baru, Berapa Harga Ninja 125 dan Z125 2026?