JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025. Kebijakan ini menjadi strategi menghadapi tantangan global sekaligus memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam paket tersebut, terdapat delapan program akselerasi yang dijalankan sepanjang 2025, dilanjutkan empat program di 2026 dan lima program unggulan untuk penyerapan tenaga kerja.
Program pertama adalah magang berbayar bagi lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan.
Skema ini dilakukan melalui kerja sama pemerintah dengan sektor industri. Target awal program adalah 20 ribu penerima manfaat.
BACA JUGA: DPRD Kota Tasikmalaya Harus Transparan soal Atribut Rp 22,5 Juta dan Gaji Puluhan Juta
Peserta akan mendapat uang saku setara UMP selama enam bulan. Untuk 2025, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 198 miliar.
Langkah berikutnya adalah perpanjangan PPh 21 Ditanggung Pemerintah. Jika sebelumnya hanya untuk sektor padat karya, kini cakupannya meluas ke sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe.
Kebijakan ini menargetkan 552 ribu pekerja dengan anggaran Rp 120 miliar untuk sisa tahun pajak 2025.
Pemerintah juga memastikan bantuan pangan tetap berjalan. Sebanyak 10 kilogram beras akan diberikan pada Oktober dan November 2025.
BACA JUGA: Kemenag Punya Direktorat Jaminan Produk Halal, Apa Perannya dalam Program MBG?
BACA JUGA: Pemerintah Siap Berantas Penyalahgunaan Bahan Berbahaya pada Obat dan Makanan
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp7 triliun. Evaluasi pada Desember akan menentukan apakah program berlanjut.
Program lain adalah bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah.
Sasaran program mencakup pengemudi transportasi online, sopir, kurir, tenaga logistik hingga ojek pangkalan.