TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pesta Siaga yang digelar di Kompleks GOR PGRI Tamansari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Agustus 2025, bukan sekadar ajang permainan dan hiburan.
Kegiatan yang diikuti 288 Pramuka Siaga dari 24 pangkalan SD/MI se-Kecamatan Tamansari ini menjadi wadah pendidikan karakter, kedisiplinan, dan kebersamaan sejak dini.
Acara yang masih dalam rangkaian HUT ke-64 Gerakan Pramuka ini mendapat dukungan penuh Mabiran Tamansari, para pembina, guru, hingga orang tua.
Melalui beragam lomba ketangkasan, permainan edukatif, hingga bazar siaga, anak-anak dilatih kemandirian, sportivitas, serta nilai kebangsaan.
Mabiran Tamansari, Gatot Setyobudi, menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar anak-anak Pramuka tumbuh menjadi generasi tangguh yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Pembina gugus depan harus terus melakukan pembinaan secara berkala. Mereka adalah aset penting dalam membangun generasi bangsa,” katanya.
Senada, Ketua Kwarran Tamansari, Maman Suryaman, menyebut Pesta Siaga merupakan sarana pendidikan karakter.
“Kegiatan ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi bagaimana membentuk kepribadian dan kedisiplinan anak sejak dini,” terangnya.
BACA JUGA:Asyiknya, Kini di Jepang Bisa Bayar dengan QRIS Cross Border, Cek Cara Transaksinya di Luar Negeri
Berbagai permainan edukatif mewarnai kegiatan, seperti melipat baju untuk melatih kerapian, Puzzle Pancasila untuk menanamkan nasionalisme, hingga memindahkan kelereng yang melatih konsentrasi dan kesabaran.
Daya tarik utama adalah permainan menangkap ayam, simbol keberanian dan kerja sama tim.
Selain itu, melalui Bazar Siaga, peserta belajar nilai ekonomi sederhana dengan menukar kupon Rp10.000 untuk membeli makanan. Hal ini sekaligus melatih kemandirian sejak dini.
Ketua pelaksana, Epan Afandi, menegaskan bahwa Pesta Siaga juga berfungsi sebagai ajang evaluasi pembinaan di masing-masing gugus depan.
BACA JUGA:Klasemen Sementara Super League 2025/2026: Persija Perkasa, Persib Masih Tertahan