Langkah ini mendorong efisiensi, keselamatan, dan pertumbuhan pendapatan.
Ketiga, mengimplementasikan program berbasis keberlanjutan dengan prinsip Sustainability dan ESG.
Prinsip ini memastikan pembangunan berjalan selaras dengan kelestarian lingkungan.
Sejak 2020, lebih dari 1,6 juta meter rel baja diganti untuk memperkuat jalur utama.
Bantalan kayu yang mudah lapuk diganti dengan bantalan sintetis yang tahan lama.
Ratusan wesel diperbarui menggunakan struktur beton. Semua dilakukan untuk meningkatkan stabilitas jalur.
Kecepatan operasi bertambah di lebih dari 800 kilometer jalur.
Track Quality Index pada triwulan I 2025 mencapai 5.554, mendekati kategori sempurna.
BACA JUGA: Lorong Merah Putih di Cipedes Tasikmalaya, Simbol Gotong Royong Warga Menyambut HUT RI ke-80
Peningkatan ini membuktikan peremajaan jalur berjalan efektif.
Transformasi Digital Infrastruktur
Transformasi digital juga menjadi prioritas KAI. Pemeriksaan dan perawatan kini menggunakan P3STE Mobile. CMS berbasis web. Dan, aplikasi pendukung lainnya.
Data lapangan dapat dicatat secara real-time dan tersimpan rapi di sistem digital.
Analisis data menjadi lebih cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan.
Sensor digital dipasang di jalur rawan untuk memantau kondisi rel dan lingkungan.
Sensor ini mampu mendeteksi pergerakan tanah, suhu rel, hingga getaran jembatan tua.