Pemeriksaan kebugaran dilakukan di lapangan oleh guru PJOK.
BACA JUGA: Suzuki Fronx Jadi Favorit Pengunjung GIIAS 2025, Test Drive Penuh Antusiasme
Kolaborasi antara petugas Puskesmas dan guru menjadi kunci sukses program ini.
Persiapan teknis dilakukan tujuh hari sebelumnya, termasuk pembagian kuesioner.
Kuesioner diisi siswa SMP dan SMA secara mandiri, siswa SD dibantu orang tua.
Koordinasi antara sekolah dan Puskesmas dilakukan secara intensif sebelum pelaksanaan.
Hasil pemeriksaan dibagi menjadi dua bentuk tindak lanjut: individu dan kelompok.
Siswa dengan masalah kesehatan akan dirujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
Jika ditemukan pola masalah seperti obesitas massal, sekolah dan Puskesmas akan menyusun program edukasi bersama.
Program ini merupakan bagian dari pendekatan proaktif pemerintah dalam menjangkau layanan dasar.
BACA JUGA: Skandal Beras Oplosan: 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar, Pemerintah Siap Tindak Tegas Pelanggar
Hasan Hasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, menyatakan pendekatan ini sebagai bentuk "jemput bola".
Pemerintah tidak lagi menunggu masyarakat datang ke fasilitas, melainkan langsung hadir ke sekolah.
Kick-off nasional program CKG sekolah akan dilakukan serentak pada 4 Agustus 2025.
Acara ini digelar di 12 lokasi sekolah, madrasah, dan pesantren di berbagai kota.
Daerah yang terlibat antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.