Pengamat Desak Transparansi Pencoretan 15 ASN dari PKA 2025 Kabupaten Tasikmalaya

7. Ineu Susyane – Kabid Lingkungan Hidup.

8. dr Bonbon Sahroni – Kabid Penunjang Pelayanan Kesehatan RSUD KHZ Musthafa.

9. dr Adi Widodo – Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD KHZ Musthafa.

10. Agus Sutisna – Camat Karangnunggal.

BACA JUGA:Nomor HP Dapat Amplop Saldo DANA Gratis Hari Ini Selasa

11. Kadir – Camat Manonjaya.

12. Cahyono Rahman – Camat Sukaraja.

13. Cecep Muhammad Sofan Habibi – Sekmat Sukaraja.

14. Agus Hamad Hamdani – Camat Sariwangi.

BACA JUGA:Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Bawa Kerajinan Craftote Tembus Pasar Asia dan Amerika

15. H Enjang Rahmat Sodik – Kabag Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pengamat sosial-politik dan pemerintahan Asem M Tamam menilai pencoretan tersebut harus disikapi serius karena menyangkut kredibilitas dan akuntabilitas birokrasi daerah.

"PKA adalah pelatihan strategis untuk membentuk kepemimpinan taktis di level administrator. Tujuannya mencetak ASN yang mampu mengambil keputusan cepat, inovatif, dan akuntabel," ungkap Asem kepada radartasik.com, Selasa 8 Juni 2025.

Ia menilai, keputusan sepihak tanpa penjelasan berpotensi menimbulkan kecurigaan publik, apalagi jika dikaitkan dengan potensi intervensi non-teknis seperti kepentingan politis.

BACA JUGA:Dosen Unsil yang Dinonaktifkan Angkat Bicara Soal Tuduhan Dugaan Kekerasan, Begini Katanya

"Jika pencoretan dilakukan tanpa dasar yang jelas dan terbuka, maka bisa merusak kepercayaan ASN terhadap sistem pembinaan karier yang adil dan objektif," tegasnya.