TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pagi yang biasanya tenang di Kampung Ngamplang, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, mendadak berubah semarak.
Deru alat kebersihan, suara tawa warga, hingga komando dari aparat TNI dan Polri berpadu dalam satu semangat membersihkan aliran Sungai Cikunten 2 dari tumpukan sampah yang kian mengkhawatirkan.
Kegiatan gotong royong ini digelar pada Jumat pagi, 27 Juni 2025.
Diinisiasi oleh jajaran Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, kegiatan ini menggandeng TNI, mahasiswa, dan warga sekitar.
BACA JUGA:Grunge: Dari Lorong Gelap Seattle ke Dunia Digital, ini Sejarah dan Para Pelopornya
Fokus utama pembersihan adalah area pintu air yang selama ini menjadi titik rawan penyumbatan.
Tumpukan sampah rumah tangga dan ranting pohon yang menyumbat aliran air dikhawatirkan bisa memicu banjir, terutama saat musim hujan tiba.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Karena itulah, aksi bersih-bersih ini menjadi langkah preventif yang sangat berarti bagi warga sekitar.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi melalui Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika, menyebut bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga bentuk nyata dari sinergi antar elemen masyarakat.
BACA JUGA:Jasa Marga Prediksi 1,2 Juta Kendaraan Melintasi Jabotabek saat Libur Tahun Baru Islam
“Pagi tadi, kami bersama TNI, mahasiswa, dan masyarakat bergotong royong membersihkan sampah di aliran Sungai Cikunten wilayah Kecamatan Mangkubumi. Ini bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan,” ujar Iptu Jajat kepada wartawan.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Bagi aparat kepolisian, menjaga lingkungan juga merupakan bentuk pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ini bukan hanya kegiatan simbolik. Kami ingin menjadikan momen ini sebagai pemantik kepedulian kolektif. Sungai yang bersih berarti kehidupan yang lebih sehat dan aman dari ancaman banjir,” tambahnya.