Penyebab Kematian Ikan di Sungai Ciwulan Kampung Naga Tasikmalaya Masih Misterius

Sabtu 21-06-2025,15:00 WIB
Reporter : Diki Setiawan
Editor : Rezza Rizaldi
Penyebab Kematian Ikan di Sungai Ciwulan Kampung Naga Tasikmalaya Masih Misterius

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Meski air Sungai Ciwulan di kawasan objek wisata Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya kini dinyatakan normal, misteri penyebab kematian massal ikan endemik jenis Udikan belum juga terpecahkan.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPU-TRPP-LH) Kabupaten Tasikmalaya, melalui Bidang Lingkungan Hidup, mengungkap bahwa belum ada kesimpulan pasti terkait insiden tersebut.

“Berdasarkan hasil uji laboratorium air, kondisinya sekarang dinyatakan normal. Tapi jika pengambilan sampel dilakukan saat kejadian, hasilnya mungkin berbeda,” ungkap Farhan Fuadi, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DPU-TRPP-LH, Jumat 20 Juni 2025.

Pihaknya masih menunggu hasil analisis laboratorium terhadap sampel ikan mati yang kini ditangani oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Tercepat dengan Hadiah Saldo DANA Langsung Masuk

Hasil itu akan menjadi kunci untuk mengetahui kemungkinan adanya paparan zat berbahaya atau penyebab biologis lainnya.

Meski dugaan pencemaran limbah kimia dari wilayah hulu, khususnya Kabupaten Garut, sempat mencuat, Farhan menyebut bahwa masih banyak kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kematian ikan.

“Dugaan itu belum bisa dikonfirmasi. Kajian ilmiah masih berlangsung, dan kami belum bisa menyimpulkan apa pun sampai seluruh hasil keluar,” terangnya.

Dari pemantauan terbaru, fenomena kematian ikan memang sudah tidak ditemukan lagi. 

BACA JUGA:Cara Pinjam Saldo DANA Limit Besar Mudah Cair Tanpa Ribet

Bahkan, tim pemantau kesulitan mencari sampel ikan mati saat pemeriksaan lapangan.

Namun begitu, Farhan mengingatkan bahwa peristiwa semacam ini harus menjadi perhatian semua pihak. 

Terutama dalam pengawasan lintas daerah agar kualitas sungai tetap terjaga dan kejadian serupa tak terulang.

“Kami harap masyarakat, termasuk pelaku wisata di Kampung Naga, tetap tenang. Aktivitas pariwisata bisa kembali berjalan sambil menunggu hasil kajian resmi dari semua pihak terkait,” pungkasnya.

Kategori :