RSUD KHZ Musthafa Bantah Isu Oksigen Ambulans Kosong, Tegaskan Gangguan Akibat Regulator Tersenggol

Rabu 18-06-2025,21:00 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi
RSUD KHZ Musthafa Bantah Isu Oksigen Ambulans Kosong, Tegaskan Gangguan Akibat Regulator Tersenggol

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Insiden yang melibatkan ambulans milik RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya pada Kamis, 5 Juni 2025, sempat memicu kepanikan. 

Ambulans yang tengah membawa pasien jantung kritis menuju rumah sakit rujukan diduga mengalami kekosongan oksigen di tengah perjalanan.

Namun, dugaan tersebut dibantah pihak RSUD KHZ Musthafa. Mereka menegaskan bahwa tabung oksigen tidak dalam keadaan kosong, melainkan terjadi gangguan teknis pada regulator akibat tidak sengaja tersenggol oleh pasien.

“Oksigen tidak kosong, namun regulator rusak karena tersenggol,” ujar Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD KHZ Musthafa, dr Bonbon Sahroni, Rabu 18 Juni 2025. 

BACA JUGA:Komisi III DPRD Soroti Klaim Dana BTT Habis, Akan Panggil BPBD Tasikmalaya

Ia menambahkan, semua prosedur pengiriman pasien sudah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menurut dr Bonbon, tabung oksigen telah diperiksa sebelum ambulans diberangkatkan dan dipastikan dalam kondisi terisi penuh. 

Kerusakan terjadi saat pasien tidak sengaja menyenggol regulator saat ambulans melintas di kawasan Cintaraja, Kecamatan Singaparna.

“SOP selalu kami jalankan secara ketat. Peralatan, termasuk tabung oksigen, selalu dicek sebelum berangkat. Ini murni gangguan teknis, bukan karena kelalaian,” tegasnya.

BACA JUGA:Delapan Jabatan Eselon II Kosong, Kata Wali Kota Tasikmalaya: Job Fit? Insyaallah, Tunggu Saja

Wakil Kepala IGD RSUD KHZ Musthafa, Oneng Hasanah, menambahkan bahwa pasien berinisial Yayat (64), warga Kampung Saladah, Kecamatan Padakembang, awalnya datang ke IGD dengan keluhan penyakit jantung. 

Setelah dilakukan pemeriksaan ECHO, pasien segera dirujuk ke RS JHC (Jantung Heart Center) Kota Tasikmalaya karena memerlukan penanganan lanjutan dengan fasilitas jantung lebih lengkap.

Namun, saat perjalanan menuju RS rujukan, pasien mendadak gelisah. Dalam kondisi tersebut, tangannya menyenggol regulator oksigen sehingga aliran gas terganggu.

“Perawat langsung mengecek dan mendapati oksigen masih penuh. Tapi karena regulator rusak akibat tersenggol, aliran gas terganggu,” jelas Oneng.

BACA JUGA:Dari Gubuk Bambu Menuju Harapan Baru: Cerita Haru Warga Tasikmalaya yang Rumahnya Dibedah Polisi

Kategori :