Kebijakan Jam Malam di Kota Tasikmalaya Harus Ramah Anak, Libatkan Orang Tua

Jumat 30-05-2025,15:17 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Ruslan
Kebijakan Jam Malam di Kota Tasikmalaya Harus Ramah Anak, Libatkan Orang Tua

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gagasan pembatasan jam malam bagi anak dan remaja yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat sambutan positif dari kalangan pegiat perlindungan anak di Kota Tasikmalaya. 

Namun, mereka menekankan pentingnya pendekatan yang lebih humanis dan berperspektif hak anak.

Ipa Zumrotul Falihah, Direktur Taman Jingga sekaligus aktivis perempuan dan anak di Tasikmalaya, mengapresiasi langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kenakalan remaja. 

Meski demikian, ia berharap pelaksanaan kebijakan tersebut di Kota Tasikmalaya dilakukan secara ramah anak.

BACA JUGA:DPRD Dorong Pemkot Tasikmalaya Alihkan Dana Pajak Kendaraan untuk Tangani Sampah

“Saya menyambut baik kebijakan ini. Tapi khusus di Kota Tasikmalaya, mekanismenya harus memperhatikan perlindungan anak. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan trauma bagi anak-anak,” ujar Ipa kepada wartawan, Jumat 30 Mei 2025.

Menurut Ipa, pelaksanaan kebijakan jam malam tidak bisa hanya mengandalkan razia dan tindakan penertiban. 

Diperlukan peran aktif orang tua dan keluarga dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pengasuhan yang bertanggung jawab.

“Anak di bawah umur seharusnya tidak berada di luar rumah setelah pukul 9 malam. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga tanggung jawab keluarga. Orang tua harus lebih peka dan terlibat,” tegasnya.

BACA JUGA:300 Calon Jemaah Haji Kota Tasikmalaya Resmi Diserahkan ke PPIH Embarkasi Bekasi, Diky Chandra Berpesan ......

Ia juga mengingatkan bahwa pendekatan yang dilakukan aparat di lapangan tidak boleh bersifat intimidatif atau mempermalukan anak.

“Kalau ada anak di luar malam-malam, jangan langsung dicap nakal atau diperlakukan kasar. Bisa saja mereka keluar karena tekanan di rumah. Harus ada empati dan pemahaman,” katanya.

Lebih lanjut, Ipa menilai kebijakan jam malam seharusnya menjadi langkah awal dari strategi jangka panjang dalam menangani kenakalan remaja. 

Ia menyarankan agar pemerintah daerah menyediakan ruang aman dan aktivitas positif bagi anak muda.

BACA JUGA:Kampung Persib di Tasikmalaya: Tumpengan Sepanjang Gang Rayakan Kemenangan Maung Bandung

Kategori :