Championship Manager 2001/2002 menawarkan pengalaman yang "langsung terasa" tanpa kehilangan elemen kedalaman yang dibutuhkan dalam sebuah game manajemen sepak bola.
Komunitas Penggemar yang Setia
Salah satu faktor utama yang membuat Championship Manager 2001/2002 tetap hidup adalah komunitas penggemarnya yang kuat dan setia.
Meski telah berusia lebih dari dua dekade, game ini tetap dimainkan berkat keterlibatan komunitas yang terus memodifikasi dan memperbarui game.
Situs-situs penggemar seperti FM Scout dan ChampMan0102.co.uk tetap menyediakan pembaruan dan modifikasi yang membuat game ini tetap relevan hingga hari ini.
Pemain dapat mengunduh patch dan modifikasi yang mengubah tim, pemain, dan bahkan database, sehingga pengalaman bermain tetap segar dan menarik.
Banyak pemain yang masih bermain CM 01/02 untuk nostalgia, tetapi juga karena modifikasi komunitas tersebut memberi mereka alasan untuk kembali memainkan game ini.
Bahkan, para penggemar ini telah membangun forum-forum diskusi yang aktif, berbagi strategi dan tips tentang cara terbaik mengelola tim, serta mencari tahu tentang pemain-pemain muda potensial yang bisa diubah menjadi bintang dunia.
BACA JUGA:Tugu Batas Desa Sukaraharja Tasikmalaya Dibongkar Tanpa Musyawarah, Kok Bisa?
Legenda Maxim Tsigalko
Nama Maxim Tsigalko mungkin tidak begitu dikenal di dunia sepak bola nyata, tetapi di dunia Championship Manager 2001/2002, ia menjadi legenda.
Tsigalko adalah contoh dari banyak "wonderkid" yang ada dalam game ini, pemain muda dengan potensi luar biasa yang bisa mengubah jalannya sebuah tim.
Dalam game, Tsigalko memiliki atribut yang sangat tinggi, terutama dalam kemampuan finishing, yang membuatnya menjadi mesin gol bagi setiap tim yang mempekerjakannya.
BACA JUGA:KONI Kota Tasikmalaya Matangkan Persiapan Menuju Porprov Jabar 2026
Legenda Tsigalko ini menjadi bagian integral dari pengalaman bermain Championship Manager 2001/2002, di mana pemain berlomba-lomba untuk merekrutnya, karena ia mampu mencetak ratusan gol dalam satu musim.