Modus Penipuan Berkedok Bansos PKH Terjadi di Tasikmalaya, Warga Diminta Uang Hingga Rp 200.000

Sabtu 15-03-2025,11:41 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus penipuan berkedok bansos PKH (Program Keluarga Harapan) terjadi di Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis 13 Maret 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, sejumlah warga Desa Cipaingeun didatangi seorang pria yang mengaku sebagai petugas pendamping PKH.

Pelaku mengunjungi rumah-rumah warga dengan alasan melakukan survei untuk calon penerima manfaat PKH.

Koordinator PKH Kecamatan Sodonghilir Andriatna mengonfirmasi kejadian ini. ”Benar, ada seorang pelaku yang mendatangi rumah warga dan meminta sejumlah uang dengan dalih administrasi,” ungkapnya pada Jumat 14 Maret 2025.

BACA JUGA: Satpol PP Dianggap Tidak Tegas, Tanda PKL Berdiri di Luar Waktu Berjualan di Depan Masjid Agung Baiturrahman

BACA JUGA: Daifit 2025: Beli Daihatsu Berhadiah Umroh, Servis Mobil Jelang Mudik Makin Hemat

Menurut keterangan yang diterima Andriatna, pelaku meminta uang minimal Rp 50.000 untuk biaya pengurusan dokumen pengajuan PKH, termasuk pembelian materai dan persyaratan lain. Ada juga yang memberikan uang hingga Rp 200.000.

Setelah menerima uang, pelaku pergi dengan mengatakan bahwa bantuan akan segera cair melalui Kantor Pos.

Ciri-ciri pelaku penipuan diketahui mengaku bernama Asep dengan tubuh tinggi kurus dan menggunakan sepeda motor Yamaha NMax berwarna merah.

Sementara itu, seorang Pendamping Desa Cipaingeun Ruby menyebutkan hingga Jumat 14 Maret 2025, terdapat dua warga yang mengalami kerugian akibat aksi penipuan ini.

BACA JUGA: Spesifikasi dan Harga Yamaha Gear Ultima: Motor Keluarga Muda

BACA JUGA: Spesifikasi dan Harga Samsung A06 5G: Hape Dua Jutaan dengan Performa Gaming Andal

”Korban pertama, Atikah, warga Kampung Cipaingeun mengalami kerugian Rp 200 ribu. Korban kedua, Utik Sartika, warga Kampung Limusnunggal mengalami kerugian Rp 50 ribu,” jelasnya.

Ruby juga memperkirakan jumlah korban bisa bertambah seiring dengan tersebarnya informasi mengenai kejadian ini.

Untuk mencegah lebih banyak korban, ia bersama rekan-rekannya segera mengedukasi masyarakat agar tidak mudah percaya pada pihak yang mengaku sebagai petugas PKH.

Kategori :