RADAR TASIK.COM - Napoli dikabarkan sudah menolak tawaran pertama PSG untuk Khvicha Kvaratskhelia karena hanya menginginkan sang pemain dibayar 80 juta euro secara tunai.
Paris Saint-Germain (PSG) sudah menjadikan Kvaratskhelia sebagai target utama mereka di bursa transfer musim dingin ini.
Pemain asal Georgia yang membela Napoli ini telah menarik perhatian klub ibu kota Prancis tersebut. Namun, upaya PSG untuk mendatangkannya menghadapi hambatan besar dari Napoli.
Kvaratskhelia dikabarkan menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh klub dalam beberapa bulan terakhir.
Meski demikian, Napoli tidak merasa tertekan untuk menjual sang pemain karena baru akan berakhir pada 2027.
Menurut laporan Calciomercato, Napoli bersedia melepas pemain bernomor punggung 77 ini hanya dengan harga 80 juta euro secara tunai, tanpa ada bentuk kompensasi lain.
Mereka bahkan sudah menolak mentah-mentah proposal awal PSG yang bernilai 45 juta euro untuk mendatangkan Kvaratskhelia.
PSG bahkan mencoba menyertakan pemain dalam negosiasi dengan mengajukan nama seperti Milan Skriniar, yang saat ini juga diincar Galatasaray, Kolo Muani, dan Marco Asensio.
Asensio sendiri, mantan pemain Real Madrid, telah mencetak dua gol dalam 15 pertandingan musim ini dengan total 748 menit bermain.
Meski ketiga pemain tersebut dianggap luar biasa, mereka tidak sesuai dengan rencana atau parameter ekonomi Napoli.
Saat ini, negosiasi antara kedua klub berada di titik buntu. Napoli bersikukuh hanya ingin uang tunai untuk melepas Kvaratskhelia, tanpa diskon apa pun.
Dengan sisa kontrak dua setengah tahun, Napoli tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk menjual pemainnya.
Di sisi lain, PSG telah menawarkan kontrak senilai 9 juta euro bersih per tahun plus bonus 2 juta euro untuk Kvaratskhelia, yang jauh lebih besar dibandingkan gajinya di Napoli sebesar 1,5 juta euro bersih per musim.
Musim panas lalu, pelatih Conte dengan tegas menentang kepergian pemain sayap asal Georgia tersebut.
Namun, beberapa pekan terakhir, posisinya tampaknya mulai berubah jika pada akhirnya Kvaratskhelia pindah ke Paris.