RADAR TASIK.COM – AC Milan sukses meraih trofi Supercoppa Italiana setelah kemenangan dramatis 3-2 atas rival sekota, Inter Milan, di Riyadh dini hari tadi.
Ini menjadi gelar Supercoppa Italiana pertama bagi Rossoneri dalam sembilan tahun, sejak terakhir kali mereka juara pada musim 2015-16.
Milan sempat tertinggal 2-0 hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, lewat gol Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi.
Namun, pergantian pemain yang dilakukan pelatih Sergio Conceicao membawa Milan berbalik unggul melalui gol dari Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham .
Masuknya Rafael Leao menjadi titik balik permainan. Ia berkontribusi besar dalam ketiga gol Milan, sehingga Conceicao tak ragu memberikan pujian tinggi kepadanya.
“Leao sangat fenomenal. Saya sudah mengenalnya sejak lama, dia orang Portugis seperti saya, tetapi dia memiliki karakter yang lebih santai, sedangkan saya lebih tegas,” ujar Conceicao kepada Sport Mediaset.
“Ia perlu belajar beberapa hal, tetapi saya yakin dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia. Saya sudah mengatakan ini kepadanya, bahwa ia memiliki begitu banyak kualitas individu. Jika ia memanfaatkannya untuk membantu tim, dia akan menjadi jauh lebih baik,” lanjutnya.
“Saya tidak ragu, dia bisa menjadi pemain terbaik dunia musim depan jika ia mempelajari hal-hal itu,” tutupnya.
Meskipun dikenal sebagai pelatih yang keras dan serius, Conceicao memperlihatkan sisi berbeda usai membawa Milan menang dramatis atas Inter.
Dalam sebuah siaran langsung yang dipublikasikan klub dari ruang ganti, Conceicao merayakan trofi perdananya bersama Milan dengan tarian unik sambil menghisap cerutu besar.
Namun, perayaan semacam ini bukan hal baru bagi Conceicao. Ketika masih melatih FC Porto, ia kerap merayakan gelar juara dengan gaya serupa.