Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, harta yang paling berharga adalah yang telah kita gunakan untuk membantu orang lain.
Mungkin kita perlu merenungkan: apakah harta yang kita kejar selama ini benar-benar membawa kebahagiaan, atau justru menambah beban pikiran?
Pada akhirnya, harta duniawi hanyalah alat. Gus Baha mengingatkan kita bahwa kunci kebahagiaan terletak pada cara kita memandang dunia dan harta.
Sebagaimana Rasulullah ajarkan: "Harta kamu yang kamu makan, kemudian jadi kotoran. Adapun yang kamu sedekahkan, itulah yang abadi sampai akhirat."
Semoga pesan ini menginspirasi kita untuk lebih ikhlas dalam berbagi dan menjadikan harta sebagai jalan menuju kebaikan yang abadi.