Tobiassen diduga berulang kali terlibat dalam pertempuran melawan milisi DPR, LPR, serta pasukan Rusia sejak tahun 2022.
Jaksa juga mengklaim bahwa selama bertugas, Tobiassen mendapatkan penghasilan sekitar 12,8 juta rubel (sekitar Rp2.079.360.000) melalui partisipasinya dalam operasi militer di Ukraina, DPR, LPR, dan wilayah Rusia.