Kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, menilai bahwa dua karya Yos memuat opini pribadi yang kurang relevan dengan tema besar pameran.
Di sisi lain, Galeri Nasional Indonesia menyebut bahwa pembatalan pameran disebabkan oleh kendala teknis yang tidak dapat dihindari.
Terlepas dari kontroversi ini, karya Yos Suprapto tetap mendapat perhatian luas, baik dari pecinta seni maupun masyarakat umum.
Meskipun pameran di Galeri Nasional Indonesia dibatalkan, Yos Suprapto tetap optimis.
BACA JUGA:Fabio Capello: Meski Lautaro Mandul, Inzaghi Tetap Jadi Unggulan Utama untuk Scudetto
Ia berencana untuk memamerkan karya-karyanya di tempat lain.
Antusiasme masyarakat terhadap karyanya menunjukkan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyuarakan pesan penting, bahkan di tengah polemik.
Lukisan-lukisan Yos Suprapto tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga representasi dari perjuangan ideologis dan sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini.