RADAR TASIK.COM – CEO AC Milan, Giorgio Furlani, mengungkapkan bahwa pemecatan Paolo Maldini sebagai direktur teknis klub dilakukan karena visinya dianggap tidak sejalan dengan pemilik klub, Gerry Cardinale.
Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Harvard Business School, Furlani menekankan pentingnya komunikasi intens dengan Cardinale untuk memastikan perkembangan AC Milan sesuai visi pemilik RedBird Capital Partners itu.
Furlani mengungkapkan bahwa ia berbicara dengan Cardinale setiap hari untuk memastikan klub berjalan sesuai rencana.
“Yang saya pelajari dari bekerja dengan Gerry adalah semakin sering kita berkomunikasi, meskipun singkat, semakin baik. Kami berbicara setiap hari, meskipun tidak ada hal khusus yang perlu dibahas," ujar Furlani, dikutip dari MilanNews.
"Ketika dia datang ke Milan, yang biasanya terjadi setiap enam minggu, kami menghabiskan satu atau dua hari yang sangat intens bersama, melibatkan anggota tim manajemen dan pihak eksternal seperti wali kota Milan atau mereka yang membantu kami mengembangkan stadion baru," tambahnya.
Furlani juga memuji kontribusi Zlatan Ibrahimović, yang dianggap sebagai pemain dengan pengalaman luar biasa karena pernah bermain untuk klub-klub besar di berbagai negara.
“Dia pernah bermain di luar negeri untuk Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Manchester United, serta di Italia untuk Juventus, Inter, dan dua kali untuk kami. Zlatan adalah sosok yang sangat kolaboratif dan selalu ingin bekerja bersama tim,” katanya.
Menurut Furlani, keputusan melepas Paolo Maldini adalah langkah besar yang diperlukan untuk memastikan AC Milan bisa bergerak maju dengan visi yang dimiliki Cardinale.
“Ini adalah keputusan bersejarah untuk membiarkan Maldini pergi, mengingat apa yang dia wakili bagi klub dan otoritasnya," ujar Furlani.
"Tetapi jika kami ingin mewujudkan visi Gerry untuk AC Milan, kami harus melakukan perubahan dan bergerak maju," jelasnya.
Furlani juga menekankan bahwa RedBird lebih fokus pada pengembangan sisi komersial klub, memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki Cardinale di dunia olahraga, media, dan hiburan.
“Gerry mengenal hampir semua orang di dunia olahraga, media, dan hiburan, serta bisa menjalin kontak dengan siapa saja," ujarnya.
"Kami sekarang memiliki akses ke kelompok orang dan perusahaan yang jauh lebih luas dibandingkan saat klub dimiliki oleh Elliott. RedBird benar-benar fokus pada pertumbuhan sisi komersial klub,” pungkasnya.