RADARTASIK.COM - Giuseppe "Beppe" Bergomi, kapten legendaris Inter Milan, membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia sempat menyesal gagal bermain di Amerika Serikat.
Dengan kumis tebalnya, siapa sangka Bergomi memulai debutnya sebagai pesepak bola profesional di usia yang sangat muda, 16 tahun.
Melihat foto-foto masa itu, ia tampak jauh lebih dewasa dari usianya, sebuah ilusi yang kemudian memberinya julukan "Beppe" (Paman).
Pada 30 Januari 1980, Bergomi menjalani debutnya untuk Inter Milan dalam laga sengit melawan Juventus di Coppa Italia yang berlangsung di Stadio Comunale.
Ia masuk menggantikan Canuti pada menit ke-88 di babak kedua. Meskipun laga berakhir imbang 0-0 dan Inter tersingkir, debut tersebut meninggalkan kesan mendalam.
Salah satunya adalah kumis Bergomi yang membuat rekan setimnya, Giampiero Marini, heran apakah ia benar-benar berasal dari tim Primavera.
“Apakah kamu pemain Primavera? Dengan kumis seperti itu, kamu terlihat seperti paman saya,” ujar Marini, seperti dikutip dari Tuttomercato.
Ucapan Marini itu menjadi sejarah, karena hingga kini Bergomi lebih dikenal dengan panggilan "Beppe" atau “Paman”.
Setahun setelah debutnya, Bergomi mulai masuk ke kompetisi liga pada Februari 1981, dalam laga melawan Como.
Sejak itu, ia hampir selalu masuk dalam formasi utama Inter Milan. Ia juga menjalani debut di Piala Champions melawan Red Star, kemudian dipanggil ke tim nasional Italia, dan akhirnya berpartisipasi di Piala Dunia 1982.
Keberhasilan di Piala Dunia menjadi momen gemilang dalam kariernya. Bergomi, yang masih sangat muda, tampil di tiga pertandingan penting: sebagai pemain pengganti di babak kedua melawan Brasil, menjadi starter di semifinal melawan Polandia, dan di final melawan Jerman.
Italia keluar sebagai juara, menjadikan Bergomi salah satu juara dunia termuda dalam sejarah.
Karier di Inter Milan dan Penyesalan Kecil
Sepanjang kariernya, Bergomi hanya mengenakan seragam Inter Milan, mencatatkan 757 penampilan untuk klub dan 81 caps untuk tim nasional.