Begini Kata Saksi Soal Dugaan Pos Polisi Gentong Tasikmalaya Dirusak Orang Tak Dikenal

Rabu 18-12-2024,08:10 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pos Polisi Letter U Gentong Kabupaten Tasikmalaya diduga menjadi sasaran teror bom molotov pada Selasa 17 Desember 2024 dini hari. 

Akibatnya, kaca jendela dan pintu pos pecah, serta bagian dalam pos mengalami kerusakan akibat terbakar.  

Saksi mata, Agus Sopian (50), pemilik warung di depan pos polisi, mengungkapkan bahwa malam sebelum kejadian ia sempat melihat seorang pria mencurigakan duduk di atas sepeda motor sambil menelepon.  

"Jam 01.30 saya sudah tutup warung, tidak melihat apa-apa. Tapi sekitar pukul 23.00 malam sebelumnya, ada orang duduk di motor dekat pos polisi, lalu muter sambil teleponan," ujar Agus kepada wartawan, Selasa malam.  

BACA JUGA:Nikita Willy Umumkan Kelahiran Anak Keduanya, Lakukan Persalinan di Amerika

Ia baru menyadari kerusakan pada Selasa pagi saat hendak memanaskan mesin mobil. 

Ketika itu, ia melihat kaca jendela pecah, sementara bagian dalam pos polisi rusak dan ada bekas terbakar di karpet serta dinding.  

"Saat saya cek jam 07.00 pagi, kaca sudah pecah dan bagian dalam pos terbakar. Saya langsung melaporkan kejadian ini ke polisi," tambah Agus.  

Menurut Agus, pos polisi tersebut memang tidak dijaga pada malam hari, kecuali saat momen tertentu seperti Lebaran atau Tahun Baru, sehingga suasana biasanya sepi.   

BACA JUGA:Megawati Hangestri Sukses Bawa Red Sparks Akhiri Rekor Pink Spiders di Liga Voli Korea

Hasil pantauan di lokasi menunjukkan pecahan botol berwarna hijau yang diduga digunakan sebagai bom molotov, serta batu yang merusak jendela dan pintu pos. 

Beberapa bagian dinding kaca pos juga berlubang akibat lemparan benda keras.  

Petugas Inafis Polda Jawa Barat dan Polres Tasikmalaya Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti. Barang bukti berupa pecahan kaca dan botol bom molotov telah diamankan.  

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistino, mengatakan bahwa peristiwa tersebut masih diselidiki dan diduga merupakan aksi perusakan.  

BACA JUGA:Batfest 2024 Siap Digelar Selama 5 Hari, Dimeriahkan Rhoma Irama hingga Sal Priadi

Kategori :