Ia juga menekankan pentingnya kritik yang membangun, namun mengutuk penyebaran kebohongan.
“Kritik yang membangun adalah bagian dari pekerjaan kami, tetapi kebohongan tidak. Saya mengundang siapa pun untuk memverifikasi sebelum menyebarkan berita yang dapat merusak orang atau lingkungan kami,” jelasnya,
Calabria menutup pernyataannya dengan memastikan bahwa fokusnya tetap pada pekerjaan di lapangan.
“Fokus kami tetap di lapangan, di mana setiap hari kami bekerja dengan profesionalisme maksimal untuk meningkatkan diri. Saya tidak akan membiarkan siapa pun merusak cinta dan komitmen saya terhadap tim kesayangan saya,” tuturnya.
“Terima kasih kepada mereka yang selalu mendukung kami. Forza Milan!,” tutupnya.
Sementara itu, Fabio Capello, mantan pelatih AC Milan, juga memberikan pandangannya dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport.
Capello menyoroti bahwa kemarahan Fonseca setelah pertandingan melawan Red Star mencerminkan adanya masalah internal di Milan.
Ia juga mengkritik Calabria, yang dianggapnya tidak menunjukkan sikap seorang kapten Milan.
“Melawan Red Star, dia tidak membantu. Sebagai pribadi, dia tampak baik-baik saja, tetapi sebagai kapten, saya sama sekali tidak menyukai polemik yang dia buat saat keluar dari lapangan pada saat pergantian,” ucap Capello.
Capello juga menyoroti penurunan performa Theo Hernandez yang menurutnya bisa disebabkan oleh masalah di luar sepak bola.
“Di Milan, terjadi hal-hal yang belum pernah terlihat. Mungkin pemain sayap kiri Prancis itu memiliki masalah di luar sepak bola, dia sedang berada dalam momen yang sulit,” terangnya.
“Jika masalahnya hanya kurang motivasi, itu akan berbeda. Tetapi yang pasti, dia bukan Theo Hernandez yang sama seperti tahun lalu,” pungkasnya.
Klarifikasi Calabria ini diharapkan mampu meredam spekulasi dan polemik yang beredar jelang laga melawan Genoa pada Senin, 16 Desember pukul 02.45 WIB di San Siro.