CIAMIS, RADARTASIK.COM – Di tengah modernisasi yang kian pesat, Kabupaten Ciamis menghadirkan cara unik untuk melestarikan budaya tradisional.
Melalui peringatan Hari Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25, DWP Unit Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis menyelenggarakan fashion show kebaya tradisional.
Digelar di halaman kantor DP2KBP3A pada Jumat 13 Desember 2024, kegiatan ini tak sekadar kompetisi busana, melainkan wujud apresiasi terhadap pakaian kebaya sebagai simbol keanggunan dan kekuatan perempuan Indonesia.
Pembina DWP Unit DP2KBP3A Ciamis, Dr. Dian Budiyana, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya terhadap inovasi ini.
BACA JUGA:Utang Jamkesda Kabupaten Tasikmalaya Miliaran Rupiah: Sehat Itu Hak, Bayar Tunggakan Kok Lupa?
“Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga menjaga ciri khas kebaya tradisional. Dengan begini, kebaya tetap hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 16 peserta dari berbagai unit DWP di Kabupaten Ciamis turut meramaikan ajang ini.
Para peserta, termasuk perwakilan dari UPTD Pengendalian Penduduk dan DP2KBP3A, tampil memukau dengan kebaya tradisional yang kental akan nuansa budaya Sunda.
Kebaya dan Peringatan Hari Ibu
Momentum ini juga semakin bermakna karena berdekatan dengan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember.
Kebaya, yang menjadi ciri khas para tokoh perempuan seperti Raden Dewi Sartika di Jawa Barat, dihadirkan kembali sebagai pengingat semangat perjuangan perempuan Indonesia.
“Melalui kebaya, kita mengenang betapa besarnya peran perempuan dalam membangun bangsa. Kebaya tradisional adalah simbol kekuatan dan potensi perempuan,” lanjut Dian.
Generasi Muda dan Kebaya
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan NMAX 125 Model 2025, Simak Harga dan Spesifikasi Lengkapnya