RADARTASIK.COM - Betapa mulianya sikap memberi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam salah satu pengajian Gus Baha, beliau menekankan pentingnya menjadi seseorang yang gemar berbagi.
Pesan ini tidak hanya didasarkan pada akal sehat, tetapi juga merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
“Inilah solusi-solusi yang diajarkan Rasulullah SAW, yang disebut 'Al Yadul 'Ulya Khoirun minal Yadissufla',” ujar Gus Baha.
Artinya, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” yang mengajarkan bahwa posisi memberi lebih utama daripada menerima.
Gus Baha mengingatkan bahwa keutamaan seseorang bisa dilihat dari kebiasaan berbagi dengan ikhlas, bukan hanya dari apa yang mereka terima.
Gus Baha menjelaskan bahwa Allah SWT mendefinisikan orang baik dengan sangat sederhana: “Orang baik itu siapa? Allah mensifatinya sederhana, ‘Wa Mimma Rozaqnahum Yunfiquun’,” katanya.
Artinya, orang baik adalah mereka yang menginfakkan sebagian dari apa yang Allah berikan sebagai rezeki kepada mereka.
Kedermawanan tidak dilihat dari jumlah yang diberikan, melainkan dari niat tulus dan ikhlas, bahkan ketika berada dalam kondisi sulit.
Gus Baha juga mengisahkan perjuangan pada masa Rasulullah SAW, seperti saat perang Khandaq dan Tabuk.
Dalam kondisi penuh keterbatasan, bahkan orang-orang miskin tetap berkontribusi, menunjukkan semangat berbagi yang luar biasa.
“Itu dulu zaman Nabi, pas perang Khandaq, pas perang Tabuk, pas beberapa perang. Itu orang yang paling miskin pun turun,” tutur Gus Baha.
Namun, ada orang-orang munafik yang mencibir kontribusi kecil tersebut, mengatakan bahwa Allah tidak membutuhkan sedekah yang sedikit. Tetapi Gus Baha menjelaskan bahwa sedekah kecil memiliki efek besar.
Coba efeknya dari sedekah satu kilo itu tadi. Misalnya orang miskin yang perang tiga ribu, itu semuanya memakan uangnya sendiri. Setidaknya tidak jadi beban negara, terus mentalnya itu patriotik, jelasnya.
Kontribusi kecil ini tidak hanya membantu negara, tetapi juga membentuk karakter pemberi informasi, seperti rasa tanggung jawab dan jiwa patriotik yang kuat.
Melalui berbagai kajian Gus Baha, kita belajar bahwa kedermawanan membawa manfaat besar, baik bagi penerima maupun pemberi.