RADAR TASIK.COM – Simone Inzaghi mengakui bahwa kekalahan Inter Milan dari Bayer Leverkusen dalam lanjutan fase grup Liga Champions sangat menyedihkan.
Rekor impresif Nerazzurri tanpa kekalahan dan tanpa kebobolan akhirnya tumbang setelah gol tunggal Nordi Mukiele di menit ke-90 membawa Leverkusen meraih kemenangan 1-0.
Pada pertandingan keenam fase grup Liga Champions, Bayer Leverkusen yang diasuh Xabi Alonso sukses mengalahkan Inter.
Gol kemenangan dicetak Mukiele setelah memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti dari tendangan sudut.
Hasil ini mengangkat Leverkusen ke posisi kedua klasemen dengan 13 poin, sama dengan Inter yang harus puas di posisi keempat karena kalah selisih gol.
Dalam wawancara dengan Sky Sport, Simone Inzaghi menyatakan bahwa penampilan anak asuhnya di BayArena jauh dari performa terbaik mereka.
Menurutnya, kekalahan ini menyedihkan karena merusak rekor apik timnya di Liga Champions.
"Ini bukan salah satu pertandingan terbaik kami, menghadapi lawan yang berkualitas. Mereka sempat mengenai mistar gawang, tetapi setelah itu kami mengontrol pertandingan," ujar Inzaghi, dikutip dari Calciomercato.
"Kami seharusnya bermain lebih proaktif. Sayangnya, ini sangat menyedihkan karena menghilangkan rekor tak terkalahkan kami, tetapi ini tidak merusak perjalanan kami secara keseluruhan," sambungnya.
"Mungkin besok kami masih berada di antara delapan besar dan akan bertarung kembali pada Januari," lanjutnya.
Inzaghi juga menyesalkan kebobolan gol di menit akhir, terutama saat Inter sedang merasa mengontrol pertandingan.
"Kami kebobolan di menit ke-90, pada saat kami merasa menguasai permainan. Ini benar-benar disayangkan," tambahnya.
Inzaghi menegaskan bahwa Inter kini akan mengalihkan fokus ke liga domestik, Piala Italia, dan Piala Super Italia. Ia juga mengkritik performa anak asuhnya yang tidak maksimal di laga ini.
"Di babak kedua kami bermain lebih buruk dibandingkan babak pertama, tetapi saya tidak melihat tanda-tanda akan kebobolan," ujarnya.
"Kami seharusnya melakukan lebih banyak, tetapi pada akhirnya, kami terlalu sedikit memanfaatkan peluang. Kami tidak menunjukkan kualitas yang kami miliki," sesalnya.