RADAR TASIK.COM – Gian Piero Gasperini menolak anggapan bahwa Atalanta lebih baik dari Real Madrid.
Ia menilai pandangan tersebut sangat berlebihan, meskipun timnya berada dalam momentum yang baik untuk membalas kekalahan 0-2 dari Madrid pada Piala Super Eropa musim lalu.
Pertemuan kedua tim dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 11 Desember, di Gewiss Stadium, dalam laga keenam fase grup Liga Champions.
Saat ini, La Dea memimpin klasemen Serie A dan berada di atas Real Madrid dalam klasemen grup Liga Champions.
Hal ini memicu euforia di kalangan fans Atalanta, yang menganggap tim kesayangan mereka lebih unggul dari Los Blancos.
Namun, dalam konferensi pers jelang pertandingan, Gasperini meredam antusiasme tersebut. Ia menegaskan bahwa Real Madrid tetap tim yang sangat kuat dan menyebut anggapan bahwa Atalanta lebih baik adalah berlebihan.
"Tidak ada tim yang bisa merasa diunggulkan saat melawan Real Madrid. Kami akan memainkan pertandingan penting di stadion kami sendiri, yang bagi kami adalah sebuah permata," kata Gasperini dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Bagi masyarakat Bergamo, ini adalah momen fantastis. Kami harus mengisolasi diri dari komentar-komentar yang tidak relevan. Kami tahu bahwa kami menghadapi tim yang sangat kuat," lanjutnya.
Ia juga mengingatkan bahwa klasemen sementara tidak mencerminkan realitas kekuatan kedua tim.
"Klasemen saat ini hanya bersifat sementara. Kami senang, tetapi jika berpikir bahwa Atalanta lebih unggul dari Real Madrid, itu berlebihan," tegasnya.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih hasil, tetapi kami lebih berhati-hati. Euforia yang berlebihan itu biarlah berada di luar. Kami menghindari pandangan seperti itu," tambahnya.
Terakhir, Gasperini mengakui laga melawan Madrid akan menjadi ujian yang sulit, namun sekaligus menjadi peluang besar bagi Atalanta untuk memberikan yang terbaik bagi para pendukungnya.
"Besok akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Kami akan sangat fokus pada bagaimana mengatur permainan. Ini akan menjadi tantangan lain bagi kami," tuturnya.
"Apa yang telah kami lakukan di masa lalu adalah bagian dari sejarah, dan besok adalah kesempatan untuk memberikan yang terbaik," pungkasnya.