RADAR TASIK.COM – Ivo Pulcini, kepala medis Lazio, membantah kabar yang menyebut dirinya menganggap seorang pemain Serie A tak layak bermain sepak bola karena gagal dalam pemeriksaan medis.
Isu ini mencuat di tengah perhatian besar terhadap kesehatan pemain sepak bola, terutama setelah insiden pingsannya Edoardo Bove saat pertandingan Fiorentina melawan Inter Milan.
Pulcini menjadi sorotan setelah Il Messaggero melaporkan komentarnya tentang seorang pemain asing yang ia periksa pada tahun 2019. P
emain tersebut, menurut laporan, dianggap tidak layak bermain sepak bola tetapi kini tampil gemilang di Serie A. Dugaan awal mengarah pada Strahinja Pavlovic, bek AC Milan.
Situasi semakin memanas setelah SportMediaset mengungkap bahwa Kejaksaan Federal (FIGC) memulai penyelidikan untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut.
Namun, Pulcini membantah keras laporan itu dalam wawancara dengan QSVS.
“Saya tidak pernah mengatakan apa yang dilaporkan oleh Il Messaggero, dan saya menunggu mereka mengoreksi informasi tersebut,” ujar Pulcini, seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Saya tidak pernah merujuk pada pemain dari klub lain. Saya juga tidak pernah membuat sertifikat ketidaklayakan untuk pemain mana pun yang kini bermain di Serie A,” lanjutnya.
Pulcini menjelaskan bahwa semua ini adalah kesalahpahaman. Ia juga menegaskan belum dihubungi oleh penyelidik FIGC dan yakin bahwa dirinya tidak bersalah.
“Jika seorang pemain bermain di Serie A, itu berarti dia layak secara medis. Sepanjang karir saya di Lazio, saya hanya ingat satu pemain yang memiliki masalah kesehatan, tetapi dia berasal dari Spanyol, bukan Pavlovic,” tegas Pulcini.
Ia juga menanggapi klaim dari Igli Tare, agen Pavlovic, yang sebelumnya menyebut bahwa Pavlovic pernah gagal dalam pemeriksaan medis di Lazio.
“Tare bebas mengatakan apa pun tentang Pavlovic. Namun, saya tidak pernah membuat sertifikat ketidaklayakan untuk pemain mana pun,” pungkasnya.