RADAR TASIK.COM - Pelatih Empoli, Roberto D'Aversa, menyatakan bahwa kekalahan 3-0 di San Siro melawan AC Milan bisa dimaklumi.
Meski demikian, ia menilai ada banyak hal yang harus dievaluasi dari penampilan timnya, terutama di babak pertama.
Empoli harus menerima kekalahan telak dengan tiga gol tanpa balas saat melawat ke kandang Milan.
Keputusan untuk bermain menyerang justru membuat mereka kesulitan menghadapi permainan agresif tuan rumah yang mencetak dua gol di babak pertama.
Kekalahan ini menempatkan Empoli di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 16 poin, sementara Milan naik ke peringkat ketujuh dengan 22 poin.
Dalam konferensi pers, D'Aversa mengakui bahwa performa buruk di babak pertama adalah tanggung jawabnya.
Ia juga merasa timnya kurang menunjukkan keberanian dan membuat terlalu banyak kesalahan umpan.
"Saya harus memberikan kejutan, jadi saya memutuskan untuk melakukan dua pergantian. Jika saya bisa, saya akan melakukan lebih banyak pergantian," ujar D'Aversa seperti dikutip dari Calciomercato.
"Babak pertama adalah tanggung jawab saya. Kalah di San Siro melawan Milan bisa dimaklumi, tetapi kami seharusnya bermain lebih baik di babak pertama," lanjutnya.
"Insiden bola yang membentur mistar gawang bisa saja mengubah jalannya pertandingan, tetapi malam ini tidak terlihat determinasi dari tim yang ingin bertahan di Serie A," keluhnya.
"Terlalu banyak operan yang salah. Jika ini terjadi di babak pertama oleh semua pemain, maka tanggung jawab ada pada saya. Saya gagal menyampaikan betapa pentingnya pertandingan ini," tambahnya.
Menurut D'Aversa, permainan yang sebenarnya sudah dipersiapkan dengan baik mulai terlihat di babak kedua.
Namun, kurangnya keberanian di babak pertama memberi Milan ruang untuk mendominasi, termasuk mencetak gol ketiga.
"Pertandingan sebenarnya dipersiapkan seperti apa yang kami tampilkan di babak kedua. Yang kurang adalah sedikit keberanian, dan itu sangat saya sesalkan. Jika kami menekan mereka, mereka kehilangan orientasi," katanya.
"Penguasaan bola hampir seimbang, tetapi situasi seperti pada gol ketiga harus dikelola dengan lebih baik. Jika Anda hanya menunggu pemain seperti mereka, mereka akan menghukum Anda," jelasnya.