TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Salah satu inovasi Yamaha yang jadi andalannya adalah teknologi YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission), yang sudah diterapkan pada Yamaha NMAX turbo.
Teknologi ini memberikan perubahan yang lebih baik dibandingkan CVT konvensional, terutama dalam hal performa dan pengalaman berkendara.
Berdasarkan informasi dari kanal YouTube otomotif Redwhite Vlog, berikut adalah penjelasan detail tentang cara kerja teknologi YECVT dan perbedaannya dengan sistem CVT konvensional.
Cara Kerja Teknologi Turbo pada Yamaha NMAX
Teknologi turbo pada Yamaha NMAX didukung oleh sistem YECVT, yang memungkinkan puli primer digerakkan secara elektrik melalui motor penggerak.
Sistem ini dikontrol oleh Transmission Control Unit (TCU), yang menerima informasi dari sensor puli primer dan sekunder.
Dengan adanya tombol Turbo Y-Shift, pengendara dapat memilih tiga tingkatan akselerasi atau deselerasi tambahan: low, medium, dan high.
Saat tombol Turbo Y-Shift ditekan, akselerasi tambahan dapat membantu pengendara mencapai kecepatan lebih cepat, terutama saat menyalip kendaraan lain atau menanjak.
Sebaliknya, deselerasi tambahan memberikan kontrol yang lebih baik ketika melewati jalan menurun atau menikung tajam, yang akan meningkatkan keamanan berkendara.
Perbedaan CVT Konvensional dan YECVT
CVT konvensional menggunakan mekanisme roller dan puli yang digerakkan oleh gaya sentrifugal dari putaran mesin.
Rasio transmisi pada sistem ini bergantung sepenuhnya pada perubahan RPM (putaran mesin), sehingga pengendara tidak bisa mendapatkan akselerasi atau deselerasi secara instan.
Hal ini membuat respons motor terasa lebih lambat, terutama dalam kondisi yang memerlukan percepatan mendadak.
Sebaliknya, teknologi YECVT pada Yamaha NMAX memungkinkan puli primer digerakkan secara elektrik.
Sistem ini memberikan respons lebih cepat karena dapat langsung merespons instruksi dari TCU.