Ketika ditanya oleh seorang jurnalis, Guardiola menjelaskan bahwa luka tersebut ia buat sendiri.
"Saya melakukannya dengan jari-jari saya. Saya ingin menyakiti diri saya sendiri," kata Guardiola, menunjukkan rasa frustrasinya yang tak terkendali.
Ia juga melontarkan kritik keras kepada para pemainnya yang gagal mempertahankan keunggulan.
"Hasil ini bagi kami seperti sebuah kekalahan. Kami memberikan terlalu banyak peluang. Paruh pertama permainan berjalan baik, tetapi setelah itu semuanya menjadi sulit," ujarnya, dikutip dari Calciomercato.
"Ini adalah masa di mana kami lebih rentan. Kami butuh kemenangan dan kepercayaan diri, tetapi justru menemukan masalah," tambahnya.
"Saya tidak tahu apakah ini masalah mental atau teknis, tetapi dua gol pertama seharusnya tidak terjadi. Kami ingin bermain baik, tetapi kami gagal melakukannya," pungkasnya.
Ujian Berat Melawan Liverpool
Manchester City kini menghadapi tantangan besar di Premier League. Di pertandingan berikutnya, mereka akan menghadapi Liverpool, yang saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan delapan poin atas City.
Laga ini akan menjadi ujian penting bagi Guardiola sekaligus momentum bagi timnya untuk membalikkan keadaan.