"Karena dia selalu dianggap sebagai orang yang baik, dia tidak pernah introspeksi menyadari bahwa perilakunya itu salah," terang Gus Baha.
Perilaku seperti ini mencerminkan hilangnya kesadaran akan nilai-nilai agama. Orang-orang merasa benar hanya karena mengikuti aturan teknis, tanpa memahami akibatnya berdasarkan aturan Allah.
Nasihat Gus Baha dalam hal ini menyiratkan sebuah peringatan serius bagi kita semua.
Hilangnya ilmu agama dan ulama yang enggan berbicara tentang hukum akan membawa masyarakat ke arah kebodohan dan kerusakan akhlak.
Sebagai umat muslim, penting untuk terus belajar dan introspeksi diri agar tidak terjebak dalam persepsi yang salah.
Ilmu agama harus menjadi fondasi, bukan hanya untuk membedakan benar dan salah, tetapi juga untuk membangun akhlakul karimah yang kuat di tengah tantangan zaman.
Pesan Gus Baha ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga nilai-nilai agama sebagai kompas kehidupan.
Jangan sampai generasi kita kehilangan panduan dan terjebak dalam kebodohan yang telah diprediksi sebagai salah satu tanda kiamat.