RADARYASIK.COM - Pengajian Gus Baha kali ini menggarisbawahi betapa pentingnya ilmu agama dan akhlak sebagai panduan hidup.
Dalam nasihatnya, Gus Baha menyampaikan kekhawatirannya akan tanda-tanda kiamat, salah satunya hilangnya ilmu agama dan maraknya perbuatan zina.
Beliau mengutip hadis Bukhari dan Muslim, "Itu saya baca itu di Bukhari Muslim, itu membuat saya menangis. Saya kalau ingat hadis itu menangis. Dan saya takut anak-anak saya nanti, anak cucu kita nanti akan mengalami masa kebodohan massal," ucap Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, bahwa hilangnya ilmu agama di masa depan akan membawa generasi mendatang ke dalam kebodohan.
Kekhawatirannya terletak pada berkurangnya peran ulama yang aktif membahas hukum dan nilai-nilai agama.
Tanpa ulama yang menjadi panutan, masyarakat akan kehilangan arah dan hidup dalam kebingungan moral.
"Nanti kalau ulama sudah tidak banyak bicara seperti saya, tidak mau membahas soal hukum, itu nanti orang akan terbolak-balik," tambah Gus Baha.
Hal ini menjadi pengingat betapa pentingnya keberadaan ulama yang terus mendidik masyarakat untuk memahami ajaran agama secara mendalam.
BACA JUGA: 4 Alasan Memilih Samsung Galaxy S23 FE untuk Kebutuhan Harian
Gus Baha memberikan contoh nyata bagaimana masyarakat kini melihat moralitas dengan standar yang dangkal.
Salah satunya adalah fenomena konser yang di dalamnya banyak mengumbar aurat.
"Jadi misalnya begini, orang melihat konser. Konser yang pornografi, yang mempertontonkan aurat. Kalau masuknya pakai tiket, berarti namanya adalah penonton baik. Tapi jika sampai masuk tidak pakai tiket, namanya penonton buruk. Padahal menurut Allah itu sama jeleknya, karena melihat konser yang mempertontonkan aurat," jelas beliau.
Apa yang disampaikan dalam ceramah Gus Baha ini menekankan bahwa moralitas tidak bisa diukur dengan standar teknis semata.
Gus Baha juga menambahkan bahwa salah satu hal yang menjadi kekhawatirannya adalah ketika hal buruk dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja, dan cenderung dimaklumi bahkan disetujui sebagai kewajaran.