RADARTASIK.COM - Debat kedua calon bupati (Cabup) Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu malam (20/11/2024) menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat setempat.
Acara debat kedua cabup Pangandaran yang digelar di sebuah hotel di kawasan Pantai Pangandaran ini, tak hanya menarik perhatian para pendukung, tetapi juga menjadi ajang unjuk gigi bagi masing-masing pasangan calon (Paslon) dalam memaparkan visi misi mereka untuk Pangandaran ke depan.
Suasana debat kedua cabup Pangandaran yang berlangsung cukup meriah, dengan pendukung dari kedua paslon yang saling berteriak dan bersorak.
Pendukung Paslon 01 menggema dengan sorakan “KAPUCINO,” sementara pendukung Paslon 02 berseru dengan penuh semangat menyebutkan nama “HUDANG.”
Keramaian dalam debat kedua cabup Pangandaran ini menjadi bukti antusiasme warga Pangandaran terhadap calon pemimpin daerah mereka.
Antusiasme masyarakat terhadap debat kedua cabup Pangandaran ini sangat terlihat dari banyaknya warga yang hadir langsung di lokasi acara.
Meskipun sejumlah peserta tidak bisa hadir secara fisik, media sosial pun dipenuhi dengan berbagai komentar dan pendapat dari netizen yang mengomentari jalannya debat.
Setiap kali masing-masing Paslon memaparkan visi dan misinya, riuh tepuk tangan dan sorakan dari para pendukung semakin menambah semaraknya suasana debat.
Tak hanya itu, keramaian ini juga menunjukkan betapa pentingnya ajang debat publik bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.
Bagi para pendukung, debat tersebut adalah momen untuk menyampaikan dukungan dan keyakinan mereka terhadap pasangan calon yang mereka pilih, sementara bagi masyarakat yang belum memutuskan pilihannya, debat tersebut menjadi ajang penting untuk mengetahui lebih dalam tentang gagasan dan program yang ditawarkan oleh masing-masing Paslon.
Visi Misi Paslon: KAPUCINO vs HUDANG
Pada debat kedua ini, masing-masing Paslon memiliki fokus yang berbeda dalam memaparkan visi dan misinya.
Paslon 01 yang dikenal dengan sebutan "KAPUCINO" lebih menekankan pada pembangunan sektor pariwisata dan peningkatan infrastruktur di Pangandaran.