Kemenangan ini membawa Indonesia naik ke peringkat ketiga dalam grup kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan empat pertandingan tersisa, Indonesia memiliki peluang untuk menyalip Australia yang berada di posisi kedua, asalkan berhasil mengalahkan mereka pada Maret tahun depan.
Dominasi Pemain Naturalisasi
Dari 23 pemain yang dipanggil untuk kualifikasi Piala Dunia bulan November, 12 di antaranya merupakan pemain keturunan Belanda.
Selain Jay Idzes, terdapat Thom Haye (mantan pemain Lecce) serta Eliano Reijnders, saudara Tijjani Reijnders, yang baru memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada September 2023.
Kapten tim, Jay Idzes, yang bermain untuk klub Venezia di Italia, lahir di Belanda, tetapi resmi memperkuat Indonesia pada akhir 2023 berkat garis keturunan ibunya.
Beberapa pemain lainnya termasuk Maarten Paes (kiper), Sandy Walsh, dan Justin Hubner (bek), yang sebelumnya pernah bermain untuk tim junior Belanda.
Satu-satunya pemain naturalisasi Indonesia yang tidak memiliki darah Belanda adalah Jordi Amat, bek kelahiran Katalonia yang pernah membela Espanyol dan Rayo Vallecano.
Fokus pada Pengembangan Pemain Lokal
Erick Thohir memastikan bahwa program ini tidak hanya bergantung pada pemain naturalisasi, tetapi juga menitikberatkan pembinaan pemain muda lokal untuk memastikan masa depan tim nasional.
“Kami berupaya menarik talenta Indonesia di luar negeri, sekaligus memastikan pengembangan bakat lokal melalui program usia muda yang kuat,” jelas Thohir.
Program ini mulai membuahkan hasil. Dalam ranking FIFA, Indonesia kini berada di peringkat ke-130, naik 45 posisi dibandingkan tiga tahun lalu. Peningkatan ini diyakini akan terus berlanjut.
Dengan kombinasi pemain naturalisasi dan pengembangan pemain lokal, Erick Thohir optimistis Indonesia bisa mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026.