RADAR TASIK.COM – Media Italia Tuttomercatoweb menyebut Presiden PSSI Erick Thohir bertekad membawa Indonesia ke Piala Dunia dengan memanfaatkan pemain naturalisasi.
Dalam laporannya, media tersebut menulis bahwa Indonesia adalah negara dengan kecintaan besar terhadap sepak bola dan merupakan negara keempat terpadat di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat, dengan hampir 280 juta penduduk.
Namun, meskipun memiliki basis penggemar sepak bola yang besar, Indonesia belum pernah memiliki tim nasional yang kompetitif, bahkan di tingkat Asia.
Hingga kini, Indonesia baru sekali tampil di Piala Dunia, yaitu pada 1938 sebagai Hindia Belanda. Sayangnya, penampilan tersebut berakhir dengan kekalahan telak 6-0 dari Hungaria.
Setelah itu, tim nasional selalu gagal mendekati kualifikasi Piala Dunia, bahkan di ajang Piala Asia hanya pernah sekali berhasil lolos dari fase grup pada edisi 2023 di Qatar, sebelum tersingkir di babak 16 besar.
Mengandalkan Pemain Naturalisasi
Sebagai bekas koloni Belanda, Indonesia memanfaatkan hubungan historis dengan Negeri Kincir Angin untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.
Banyak pemain Belanda memiliki garis keturunan Indonesia, dan sejak 2022, Indonesia telah menaturalisasi 15 pemain, termasuk Jay Idzes dan Eliano Reijnders.
Meskipun kebijakan ini menuai kritik di dalam negeri, Erick Thohir memastikan bahwa sebagai Presiden PSSI, tugasnya adalah memajukan sepak bola nasional.
Mantan pemilik Inter Milan itu menjadi tokoh kunci dalam transformasi sepak bola Indonesia dan dengan tegas membela langkah naturalisasi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan prestasi tim nasional.
“Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang normal. Namun, dari sudut pandang federasi, kami harus berfokus pada peningkatan hasil tim nasional,” ujar Thohir.
Harapan Piala Dunia 2026
Kebijakan naturalisasi mulai menunjukkan hasil positif. Tim nasional berhasil mengalahkan salah satu raksasa sepak bola Asia, Arab Saudi, dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno.