TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kabar meninggalnya Liam Payne, mantan anggota One Direction, mengejutkan banyak orang di seluruh dunia.
Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Liam dikabarkan meninggal dunia di Argentina setelah jatuh dari hotel tempatnya menginap.
Kejadian ini memunculkan berbagai spekulasi dan perbincangan di kalangan warganet, terutama setelah video wawancara mantan tunangannya, Maya Henry, kembali viral.
Pengakuan Maya Henry di YouTube: Pertanda atau Kebetulan?
Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube "The Internet Is Dead", Maya Henry mengungkapkan beberapa hal mengejutkan mengenai hubungannya dengan Liam Payne.
BACA JUGA:Tim Hukum Paslon 01 Bongkar Dugaan Rekayasa Politik Uang oleh Pihak Lawan
Maya menyebutkan bahwa Liam beberapa kali membicarakan kematian, terutama setelah mereka berpisah.
Ia menceritakan bahwa Liam kerap mengirimkan pesan yang bernada mengkhawatirkan, seperti "aku tidak baik-baik saja" dan bahkan menyebut bahwa dirinya akan mati.
Lebih lanjut, Maya juga mengungkapkan bahwa Liam sempat menghubungi ibunya untuk menyampaikan hal yang sama, bahwa ia merasa tidak akan hidup lebih lama lagi.
Maya mengaku sudah berhenti merespons pesan dari Liam, meskipun sempat ada usaha untuk membantu mantan tunangannya tersebut.
Dalam wawancara tersebut, Maya juga menyatakan bahwa ia sebenarnya berusaha untuk membantu Liam, meskipun usahanya tidak selalu diterima dengan baik.
"Aku tahu bagaimana gaya hidupnya dan apa yang akan terjadi jika ada hal buruk yang menimpa. Jadi setiap kali dia berkata seperti itu, aku merasa harus membantunya, karena jika tidak, aku tidak akan bisa hidup tenang," ujar Maya.
Maya juga menceritakan bahwa di satu momen, ia berusaha untuk menolong Liam, tetapi penyanyi tersebut menolak bantuan.
Hal ini semakin menegaskan bahwa hubungan mereka dipenuhi dengan dinamika emosional yang sulit dan kompleks.