Meskipun demikian, pertahanan tuan rumah tetap solid dan berhasil menggagalkan setiap upaya serangan dari Indonesia.
Meskipun terus memberikan tekanan, Timnas Indonesia kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tidak mampu menembus barisan pertahanan rapat yang dibangun oleh China.
Salah satu peluang terbaik Indonesia di babak kedua datang pada menit ke-81, ketika Nathan Tjoe-A-On mendapat kesempatan untuk mencetak gol dari sisi kiri kotak penalti.
BACA JUGA:Komentar Shin Tae Yong, Persiapan Timnas Indonesia Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sayangnya, tembakan pemain Swansea City ini hanya membentur sisi gawang dan gagal memperkecil kedudukan.
Jelang akhir pertandingan, wasit memberikan tambahan waktu sembilan menit, memberikan sedikit harapan bagi Timnas Indonesia untuk mencetak gol penyeimbang.
Tim asuhan Shin Tae-yong terus menyerang dengan intensitas tinggi, namun solidnya pertahanan China membuat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang yang benar-benar mengancam.
Pada akhirnya, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah China, menandai kekalahan pertama Indonesia di putaran ketiga kualifikasi ini.
Kekalahan dari China ini memberikan banyak pelajaran bagi Timnas Indonesia.
Meski memiliki penguasaan bola yang lebih baik di sebagian besar pertandingan, kurangnya eksekusi yang efektif di lini depan menjadi salah satu alasan utama kegagalan Indonesia mencetak gol lebih awal.
Selain itu, kelemahan dalam mengatasi serangan balik cepat juga menjadi salah satu faktor kunci yang perlu dievaluasi.
Shin Tae-yong sebagai pelatih tentu harus melakukan perubahan taktik agar Timnas Indonesia dapat lebih siap menghadapi pertandingan selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan China menunjukkan bahwa meskipun dominasi permainan bisa diperoleh, namun efektivitas dalam menyelesaikan peluang adalah hal yang sangat penting.