Namun, Heru menambahkan bahwa motif dan modus operandi dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Informasi lebih lanjut mengenai kerugian perusahaan yang diperkirakan lebih dari Rp 1,7 miliar akan diumumkan setelah perhitungan selesai," jelasnya.
Saat ini, pengembangan kasus dan identifikasi korban atau nasabah yang terlibat masih dalam proses oleh tim penyidik. "Progres kasus ini akan kami informasikan lebih lanjut," tandasnya.