Suara bising dari mesin pesawat bisa dipantulkan oleh gunung-gunung yang mengelilingi Ka'bah, yang dapat mengganggu konsentrasi para jamaah saat beribadah.
Dalam suasana hening dan khusyuk, gangguan sekecil apa pun dapat mengurangi kualitas pengalaman spiritual jamaah.
Medan Magnet: Mitos atau Fakta?
Salah satu klaim yang sering muncul adalah bahwa langit di atas Ka'bah merupakan medan magnet. Namun, klaim ini telah dibantah oleh berbagai pihak, termasuk pemeriksa fakta AFP.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa Ka'bah memiliki medan magnet yang memengaruhi penerbangan.
Oleh karena itu, alasan utama larangan ini tetap pada aspek ideologis dan penghormatan.
Meskipun ada larangan tegas, terdapat beberapa pengecualian.
Misalnya, helikopter mungkin diperbolehkan terbang di atas Mekkah untuk tujuan keamanan, terutama selama musim haji.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan jamaah yang beribadah di sana.
Pengawasan dari udara sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan yang ramai saat haji.
BACA JUGA:Lengkap ! Panduan Cara Pendaftaran Haji & Estimasi Keberangkatan Haji Untuk Pendaftar Tahun 2024
Larangan pesawat tidak boleh melintas Ka'bah merupakan aturan yang diambil berdasarkan penghormatan dan pemeliharaan kesucian tempat tersebut.
Meskipun terdapat berbagai asumsi dan mitos yang beredar, fakta menunjukkan bahwa keputusan ini lebih berkaitan dengan nilai-nilai spiritual dan kepentingan jamaah.
Dengan memahami latar belakang dan alasan larangan ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya menjaga kesucian tempat suci bagi umat Islam.
Demikian adalah ulasan mengenai pesawat tidak boleh melintas Ka'bah. Semoga menambah pengetahuan untuk kita semua.