Mengelola Keuangan di Usia 40an, Cara Terhindar dari Krisis Finansial

Minggu 15-09-2024,10:00 WIB
Reporter : Aisah
Editor : Andriansyah

Asuransi kesehatan adalah elemen penting dalam perencanaan keuangan.

Meskipun BPJS Kesehatan dapat menanggung hampir semua penyakit, asuransi kesehatan swasta sering kali menawarkan kemudahan dan fasilitas tambahan dalam proses pengobatan.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menyisihkan maksimal 10% dari penghasilan Anda untuk membeli asuransi kesehatan sejak dini.

BACA JUGA:Permudah Pembayaran Premi Asuransi, BRI Jalin Kerja Sama dengan Manulife Indonesia

Manfaat Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa menjadi hal yang wajib dimiliki jika Anda memiliki tanggungan seperti keluarga, orang tua, atau saudara.

Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi orang-orang terkasih jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Anda, seperti cacat tetap total atau meninggal dunia.

Uang pertanggungan dari asuransi jiwa dapat membantu keluarga Anda untuk melanjutkan hidup dan menangani berbagai tanggung jawab finansial, seperti proses balik nama harta warisan.

BACA JUGA:Prudential Luncurkan Asuransi PRUFuture dengan Premi Terjangkau

Pentingnya Investasi Tabungan Pensiun

Memasuki usia 40-an, masa pensiun semakin dekat, dan investasi untuk dana pensiun menjadi sangat penting.

Meskipun idealnya investasi ini dimulai sejak usia 20-an, tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Beberapa instrumen investasi yang cocok untuk dana pensiun meliputi dana pensiun lembaga keuangan, reksa dana campuran, reksa dana saham, atau saham itu sendiri.

Diversifikasi Investasi

Untuk mengurangi risiko, penting untuk melakukan diversifikasi investasi.

Selain instrumen utama seperti reksa dana dan saham, pertimbangkan juga untuk berinvestasi pada surat utang negara, emas, atau instrumen pasar uang.

Diversifikasi ini akan membantu menyeimbangkan risiko dan potensi keuntungan dalam portofolio investasi Anda.

Kategori :