TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Laporan Kinerja Triwulan II yang dipaparkan pada Agustus lalu menyoroti pendapatan yang dihasilkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Namun, hal yang paling menarik perhatian publik adalah rendahnya mutu kinerja OPD, yang hanya mencapai 44,92%.
Ketua Kajian Sosial Politik (KJSP) Tasikmalaya, Rico Ibrahim, menilai bahwa dengan pencapaian yang sangat rendah tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu segera mengevaluasi OPD terkait.
Jika tak ada perbaikan, mutasi pejabat bisa menjadi pilihan akhir.
BACA JUGA:Viral Teror Ketuk Pintu di Tasikmalaya: Masyarakat Diminta Tetap Waspada
“Kinerja rendah ini jelas berdampak pada program dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Rico saat diwawancarai Radar Tasikmalaya, Selasa 10 Oktober 2024.
Mereka mulai merasakan ketidakberhasilan Wali Kota dan OPD dalam mengelola pemerintahan. Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi?
Rico menduga lambannya kinerja OPD disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adanya rangkap jabatan di beberapa dinas.
“Rangkap jabatan membuat para pejabat tidak fokus. Ditambah lagi, kedisiplinan ASN sangat buruk—pagi datang, siang keluyuran, dan sore kembali hanya untuk absen sebelum pulang. Profesionalisme mereka juga tidak mencerminkan kesadaran bahwa mereka bertanggung jawab tidak hanya kepada negara dan masyarakat, tetapi juga kepada Allah SWT,” tuturnya.
BACA JUGA:Perbedaan Iphone 16 dan Iphone 16 Pro, Panduan Lengkap untuk Memilih Model yang Tepat
Rico mengelompokkan permasalahan ini ke dalam tiga faktor utama: kedisiplinan, rangkap jabatan, dan kesadaran akan tanggung jawab. Ketiga hal ini harus menjadi indikator utama dalam memperbaiki kinerja OPD.
Bagi mereka yang kinerjanya tetap buruk meski sudah dievaluasi berkali-kali, Rico menegaskan bahwa mutasi adalah solusi yang tepat.
“Mereka yang tidak berubah harus dimutasi karena mengganggu kinerja pemerintahan dan menjadi ‘parasit’ bagi yang lain. Wali Kota harus tegas jika ingin meninggalkan legacy yang baik bagi Kota Tasikmalaya,” tegasnya.
Selain itu, Rico juga menyoroti OPD dengan pagu anggaran besar namun kinerjanya terus merosot, terutama yang berperan vital dalam pelayanan publik seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
BACA JUGA:Ketahanan Emosional Menjadi Peranan Penting Dalam Menentukan Panjang Umur dan Mencegah Mati Muda