9 Hal Menarik Seputar Keraton Kanoman, Saksi Bisu Kesultanan Cirebon

Rabu 11-09-2024,13:00 WIB
Reporter : Dela Fitriani
Editor : Andriansyah

RADARTASIK.COM - Keraton Kanoman merupakan salah satu warisan budaya Cirebon yang paling berharga. 

Dibangun pada tahun 1678 oleh Pangeran Muhammad Badrudin Kertawijaya, juga dikenal sebagai Sultan Anom I.

Berikut ini adalah beberapa hal menarik seputar Keraton Kanoman yang menjadikannya sebagai tempat wisata istimewa.

1. Keunikan Arsitektur, Perpaduan Budaya Jawa dan Tiongkok

Keraton Kanoman menawarkan keindahan arsitektur yang memadukan gaya Jawa dan Tiongkok.

BACA JUGA:Tidak Banyak Dikunjungi Wisatawan, Kini Goa Donan Terbengkalai

Gaya bangunan ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia. 

Di dalam keraton, pengunjung dapat menemukan berbagai benda bersejarah seperti keramik, lukisan, dan kereta kencana Paksi Naga Liman yang menjadi simbol dari kekuasaan Sultan Kanoman.

2. Tradisi Ritual Pajang Jimat

Salah satu daya tarik utama Keraton Kanoman adalah tradisi Pajang Jimat, sebuah ritual syukur yang dilakukan setiap tahun. 

Ritual ini melibatkan pencucian benda-benda pusaka selama 40 hari, kemudian diarak dari Pendopo Jinem menuju Masjid Keraton Kanoman.

BACA JUGA:Mengulas Fitur, Keunggulan dan Cara Menggunakan Google Slides Aplikasi Presentasi Berbasis Cloud

3. Sejarah Kerajaan Keraton Terbagi Menjadi Tiga Kesultanan

Keraton Kanoman memiliki sejarah panjang yang terkait dengan perpecahan Kesultanan Cirebon pada tahun 1666. 

Saat itu, Kesultanan Cirebon terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kesultanan Kanoman, Kesultanan Kasepuhan, dan Panembahan Cirebon. 

Kategori :