TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ratusan warga Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menghadiri Orientasi Kemuhammadiyahan dan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tasikmalaya, Minggu 8 September 2024.
Acara yang berlangsung di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) tersebut menghadirkan Dr H Muhammad Muchlas Rowi SS SH MM, Wakil Bendahara II Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh H Iip Samsul Arif MN, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, beserta anggota PDM, pimpinan dan anggota majelis, serta perwakilan dari berbagai cabang dan ortom Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya. Selain itu, hadir pula Rektor UMTAS beserta dosen dan mahasiswa.
Dr Muchlas Rowi memulai paparannya dengan mengajak peserta untuk mensyukuri nikmat hidayah. Ia menyitir QS. At-Tahrim [66]: 10 dan QS. Al-Qashash [28]: 56 untuk menegaskan bahwa hidayah adalah anugerah Allah dan bukan hak yang dapat diberikan oleh siapa pun.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Ketua Definitif, Gerindra Diprediksi Kuasai Pimpinan
Ia kemudian membahas dua isu strategis: pertambangan dan pemilihan kepala daerah.
Mengenai tambang, Muchlas menjelaskan bahwa Muhammadiyah harus menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam sektor ini, dengan merujuk pada hadits mengenai pentingnya bergaul dan bersabar.
Ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah, dengan adanya prodi Teknik Pertambangan, memiliki kesempatan untuk mengelola tambang secara bertanggung jawab.
Dalam topik Pilkada, Muchlas mengibaratkan Muhammadiyah sebagai tenda besar yang harus bisa berdialog dengan berbagai aspirasi politik, sambil mencontohkan perdamaian antara suku ‘Aus dan Khazraj di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Pengurus PPP Kota Tasikmalaya Bentuk Petiga Idaman, Siap Menangkan Ivan Dicksan dan Dede Muharam
Di akhir paparannya, Muchlas memberikan motivasi kepada pengelola Amal Usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, khususnya di bidang pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan lulusan.
Ia juga mendorong aktivis muda Muhammadiyah untuk lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat guna memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.
Muchlas menutup paparan dengan ajakan untuk meneladani KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
“Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus terus mengembangkan fondasi yang telah beliau berikan dan menjalankan organisasi sesuai ajarannya,” ujarnya.