RADARTASIK.COM - Kucing Merah Kalimantan, juga dikenal sebagai Catopuma badia atau Bornean Bay Cat, adalah spesies kucing liar yang sangat misterius dan hampir punah.
Kucing ini merupakan satu-satunya spesies kucing endemik yang ditemukan di pulau Kalimantan, menjadikannya bagian penting dari kekayaan fauna Indonesia.
Artikel ini akan mengulas beberapa fakta menarik Kucing Merah Kalimantan yang patut diketahui.
1. Penghuni Pulau Kalimantan Sejak Zaman Purba
Kucing Merah Kalimantan telah menghuni Pulau Kalimantan sejak sekitar 4 juta tahun yang lalu.
BACA JUGA:4 Wisata Cibubur yang Lagi Hits, Cocok untuk Liburan Keluarga
Saat itu, Kalimantan masih menyatu dengan benua Asia, membentuk wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia dan Singapura.
Habitat asli kucing ini meliputi hutan lebat, hutan rawa, dan wilayah berair yang masih alami.
Namun, perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengalihan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit, telah mengancam keberadaan habitat mereka.
Lingkungan non-hutan seperti perkebunan ini tidak cocok untuk kehidupan Kucing Merah Kalimantan, membuat mereka semakin sulit ditemukan.
BACA JUGA:Siap-Siap! Jasa Raharja Buka Lowongan Kerja Baru Petugas Administrasi, Berikut Link Pendaftarannya
2. Punya Peran Vital dalam Ekosistem
Sebagai predator di habitatnya, Kucing Merah Kalimantan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Mereka membantu mengendalikan populasi hewan-hewan kecil seperti tikus, yang jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem.
Kehadiran mereka memastikan bahwa populasi hewan-hewan mangsa tidak berkembang biak secara berlebihan, yang pada gilirannya menjaga kesehatan lingkungan.