Ia bahkan mengancam akan membubarkan PPP di Kota Tasikmalaya jika DPP tidak mengabulkan permintaan tersebut.
"Jika keputusan tidak sesuai dengan aspirasi, PPP di Kota Tasikmalaya akan bubar," tegasnya.
Zenzen menambahkan, pihaknya telah berusaha menemui pimpinan DPP selama dua hari terakhir namun tidak ada respons.
Ia juga menyebut kantor DPP sebagai "rumah besar" bagi kader partai, termasuk dari daerah, dan mengkritik jargon-jargon keumatan yang dianggapnya hanya omong kosong belaka.
"Ngobrol atas nama umat Islam, atas nama demokrasi itu bohong belaka," katanya.
PPP Kota Tasikmalaya hinga berita ini tayang masih menunggu kejelasan dari DPP terkait SK pencalonan di Pilkada.