Viman Alfarizi Ramadhan Buka-Bukaan Politik Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya di Radar TV, ini Detailnya

Jumat 23-08-2024,13:00 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Rezza Rizaldi

Sehingga, menurutnya, pengusaha-pengusaha dan pertumbuhan ekonomi serta lapangan pekerjaan juga terus tumbuh di Kota Tasikmalaya. 

“Karena ketika kepastian investasi belum hadir di Kota Tasikmalaya, saat kita bebicara pembukaan lapangan pekerjaan kemudian meningkatkan pendapatan perkapita sulit terwujud,” tegasnya. 

Jadi, menurut Viman, harus ada kepastian untuk investasi agar jangan sampai investor ragu berinvestasi di Kota Tasikmalaya. 

“Maka kita harus membuat kebijakan agar investor reug-reug. Itu bagi investor di luar Kota Tasikmalaya maupun dari dalam Kota Tasikmalaya,” tambahnya.

BACA JUGA:Aksi Tidur di Kota Tasikmalaya: Bentuk Protes Publik Terhadap DPR RI

Pengelolaan Sampah

Sedangkan untuk menuntaskan permasalahan sampah yang tak kunjung tuntas, menurut Viman kedepan Kota Tasikmalaya harus banyak belajar dari Kabupaten Banyumas. Sebab, pengelolaan sampah di Banyumas menjadi percontohan se-Asia Tenggara.

“Jika melihat kondisi saat ini dengan rencana saya, mungkin di tahun keempat memimpin bisa tuntas permasalahan sampah ini. Karena jujur saja kita harus belajar dari Banyumas,” katanya.

Karena masalah sampah di Kota Tasikmalaya ini tak hanya infrastruktur saja. Tapi bagaimana habit kebiasaan masyarakat soal membuang sampah juga harus diubah. 

BACA JUGA:Koalisi Baru di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya Muncul, Yanto Oce dan Muslim Siap Maju sebagai Pasangan

“Tiap tahunnya kita akan fokus juga terhadap masalah sampah dengan mencontoh dari Banyumas. Insya Allah di tahun keempat saya memimpin itu bisa tuntas masalahnya, karena selama dua tahun setengah kita akan fokus pada layanan dasar dulu yang jadi kebutuhan masyarakat. Yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” tukasnya.

Kualitas SDM

Viman juga mengangku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan SDM Kota Tasikmalaya. Yaitu harus ada kecocokan atau relevan antara lulusan SMK dan SMA dengan dunia kerja. Kemudian di sana diberikan pendidikan non formal. 

“Tentunya pembangunan SDM berkualtas ini juga dibarengi dengan muatan lokal yang harus dimajukan dan diaplikasan disana. Bagaimana teknisnya? Saya rasa kurikulum yang ada di provinsi dan pusat itu yang akan jadi andalannya,” katanya. 

BACA JUGA:SORE INI PSIS Semarang Ditantang Juara Liga 2 PSBS Biak, Barnabas Sobor Bocorkan Kelemahan Laskar Mahesa Jenar

Karena, kalau berbicara SDM hanya mengandalkan kemampuan Kota Tasikmalaya untuk waktu 5 tahun memimpin adalah hal yang sulit. 

Kategori :